Oy guys, kini tak jarang kita jumpai ada spesifikasi tambahan di layar smartphone saat mau beli. Ada yang FHD+ @120Hz, HD+ @90Hz dan lain sebagainya. Hazet – hazet? Opo toh kui? 90Hz, 120Hz ini sebenarnya informasi tentang refresh rate layar alias seberapa cepatkah suatu layar dapat me-refresh gambar per detik.
Layar merefresh gambar? Bukannya untuk performa gaming? Lalu siapa asal mula yang membuat HRR ini booming di smartphone?
Refresh Rate di Layar
Untuk lebih jelasnya kita intip bagaimana layar yang kita pandang ini bekerja. Cara kerja dan gambaran refresh rate ini kita bisa lihat video dari SlowMoGuys berikut di menit 1:44
Layar dalam menampilkan sesuatu akan menggambar perubahan warna dimana dilakukan dari atas ke bawah. Bila garis ini selesai menggambarkan perubahan warna dari atas sampai kebawah layar maka sudah dapat dikatakan 1 refresh.
Kembali ke angka tadi, misal ada layar memiliki kemampuan 60Hz. Berarti layar tersebut dapat menggambarkan perubahan warna dari atas ke bawar layar sebanyak 60 kali dalam satu detik. Bila layar sudah 120Hz, 144Hz atau lebih tinggi, berarti layar sudah sangat cepat dalam menggambarkan perubahan warna pixel-pixelnya dalam waktu satu detik.
Refresh Rate dan Gaming
Ilustrasi Gaming | Xperia 5 II dari RelaxingEnd |
Pasti kita telah mengenal FPS atau Frame per second di game? Frame ini adalah gambar hasil proses sistem dalam melakukan suatu tugas (contoh game). Frame kemudian akan ditampilkan kepada user melalui layar. Bila komputer berhasil menghasilkan 60 frame perdetik maka tugas layar menampilkan frame ini dimana memerlukan 60 kali refresh per detik.
Bila frame ini semakin tinggi maka dibutuhkan layar yang cepat dalam nenampilkan gambar per detiknya. Hasil outputnya nanti akan membuat pergerakkan yang ditampil lebih lancar dan tidak kaku. Bila game smooth dan tidak nge-lag tentu pengalaman main kita akan lebih enak dan lebih baik.
Untuk contoh mudahnya, kita bisa melihat video yang sudah 60fps dan kemudian bandingkan dengan video biasa dimana standarnya 30fps. Video 60fps akan tampil lebih smooth pergerakannya dibandingkan 30fps.
Layar High Refresh Rate di Smartphone
Layar high refresh rate biasanya layar yang sudah melebihi standar refresh rate yaitu 60Hz. Layar HRR ini sudah populer sebelumnya dikalangan monitor gaming, namun kini sudah bisa dinikmati di ponsel pintar.
Bila ditelusuri dari awal, siapa sih yang pertama punya dan bagaimana kelanjutan HRR ini sekarang?
2017: Layar HRR Mobile Pertama, @120Hz
Layar high refresh rate pertama untuk perangkat mudah dibawa ternyata bukan dari brand gaming atau bertema gaming. Yang pertama memakai adalah Apple lewat produk iPad Pro series 2017 diperkenalkan bulan Juni. Yap, tablet satu ini sudah memiliki refresh rate 120Hz LCD.
Walau bukan smartphone, namun tablet juga termasuk perangkat mobile atau perangkat yang mudah dibawa dan dipindah. Jadi masih bisa masuk di daftar ini.
2017: Layar HRR Smartphone Pertama, @120Hz
Masuk ke dunia ponsel, layar high refresh rate pertama untuk smartphone diperkenalkan oleh Razer pada tahun 2017. Razer Phone adalah smartphone pertama yang memiliki refresh rate 120Hz. Selain refresh rate, Razer Phone mkeungkinan awal dari semua pasar smartphone gaming.
Ponsel ini diperkenalkan setelah iPad dimana pada bulan November 2017. Razer Phone generasi pertama ini memiliki panel layar 5,7 inch QHD jenis IGZO dengan refresh rate @120Hz.
2018: Layar Smartphone @90Hz
Asus ROG Phone | pic dari GSMArena |
Ditahun berikutnya, Asus ikut terjun meramaikan pasar ponsel gaming. Lewat ROG Phone generasi pertama, Asus menggunakan refresh rate dibawah Razer yakni @90Hz. Namun layar Asus masih memiliki kelebihan, Asus ROG Phone sudah menggunakan tipe AMOLED dimana Razer masih LCD. 90Hz dan AMOLED ini dipilih karena dahulu ponsel Razer mengalami kendala efisiensi baterai bila mode 120Hz diaktifkan.
2019: Layar @144Hz
Bukan dari brand yang terkenal game tapi brand yang terkenal dengan hp fitur. ZTE memperkenalkan nubia Red Magic 5G dengan refresh rate tertinggi 144Hz dengan resolusi Full HD+. Selain refresh rate tertinggi saat itu, Red Magic merupakan samrtphone gaming dengan sistem cooling kipas atau fan beneran.
2020: LTPO @120Hz
Samsung Galaxy Note 20 Ultra | pic dari Kompas |
Pada tahun ini Samsung menggunakan layar dengan panel LTPO untuk Smartphone yakni Galaxy Note 20 Ultra. Teknologi LTPO ini bertujuan memberikan efisiensi penggunaan daya lebih baik walaupun dengan layar refresh rate tinggi. Idenya panel ini dapat menyesuaikan atau mengatur refresh rate agar tidak tetap. Jadi panel layar bisa diturunkan dari 120Hz hingga 1Hz.
Dilansir dari GSMArena, panel jenis ini pertama kali dipakai oleh Apple di Watch Series 4 di tahun 2018 dengan tujuan sama menghemat daya saat layar stand by. Dan sekarang LTPO dipakai untuk menghemat daya layar dengan refresh rate tinggi.
2021: Layar 10-bit @144Hz
Pada tahun 2021 Asus kembali memperkenalkan ponsel gaming ROG versi ke 4, ROG Phone 5. Smartphone ini memiliki refresh rate 144Hz namun dengan panel yang sudah 10-bit atau bisa memproduksi 1 miliyar warna.
2021: Layar 10-bit @165Hz
Di tahun yang sama setelah ROG phone 5, ZTE memperkenalkan ponsel gaming dengan refresh rate terkencang lagi. ZTE nubia Red Magic 6 memiliki refresh rate @165Hz dan panel yang sudah 10-bit atau sudah dapat memproduksi 1 miliyar warna.
2021: 4K OLED @120Hz
Brand legendaris Sony memperkenalkan Xperia 1 III dimana sudah menggunakan layar tajam 6,5 inch 4K 21:9 ditambah dengan kemampuan 120Hz. Yap layar tajam dan cepat ini juga dapat memproduksi 1 miliyar layar.
2021: Layar OLED @240Hz
Masih di tahun 2021 pada bulan Mei, Sharp memperkenalkan Sharp Aquos R6 dimana memiliki refresh rate layar sangat cepat sampai 240Hz. Layar refresh rate ini juga dapat disetel antara 1Hz sampai ke 240Hz untuk menghemat daya.
Walau memiliki layar super cepat, namun bukan layar yang menjadi andalan Aquos R6 ini. Sharp bekerja sama dengan Leica berhasil menanamkan sensor kamera terbesar yakni satu inci kedalam smartphone.
Akhir Kata
Sekian pembahasan kali ini seputar refresh rate layar dan high refresh rate pertama di smartphone. Apabila ada kesalahan dan kekurangan dalam pembahasan mohon maaf dan mohon koreksinya. Semoga bermanfaat menambah pengetahuan tentang teknologi jaman sekarang. Matur nuwun.