Oy guys, melihat pengembangan game saat ini sudah banyak jenis game baik dari gameplay, asetnya (2D atau 3D), story atau kompetitif, single player sampai masive multiplayer online.

Dan tidak jarang beberapa studio indie juga bisa meracik game dengan kualitas sangat tinggi, gameplay smooth dan multiplayer dengan ping sangat rendah.

Namun pernah bertanya-tanya apasih yang dipakai para developer game terutama framework atau enginenya. Sampai mana kah game engine ini kalau dibuat serius atau fokus pendalaman bahasa pemrograman mana yang harus dikuasai?

Game Engine

Game engine atau mesin permainan (kalau ditranslate langsung) adalah sebuah framework dimana akan mengatur semua sumber daya dari aset hingga fungsi) agar dapat berfungsi semestinya dan menjadi game utuh yang bisa dimainkan.

Game Engine ada banyak, umumnya punya kemampuan yang berbeda-beda. Sebagai contoh satu bisa meng-handle 2D sangat baik, satunya bisa handle permainan MMO dengan resource yang lebih minim dan lain sebagainya.

Sama seperti framework di Web dimana ada yang menggunakan bahasa berbeda-beda ada JS atau PHP atau Python. Game Engine juga menggunakan bahasa yang berbeda-beda satu sama lain, walau tak jarang juga ada yang sama.

Dan Game Engine tidak semua terbuka, ada beberapa Game Engine keren yang hanya dikembangkan dan digunakan para pengembang / studio game itu sendiri. Jadi tidak semua Game Engine bisa kita gunakan.

Game Engine ada mekanisme lisensi atau loyalti yang harus ditanggung pengembang, tapi tenang biasanya pricing sesuai dengan pendapatan gamenya alias ramah untuk pemula atau pengembang baru. Namun tetap semua kembali ke kebijakan Game Engine yang kamu pakai.

Nah bila kamu sedang belajar membuat game sendiri atau Game Dev, tidak ada salahnya melirik game engine popular dari Game laris manis dipasaran sampai Game AAA.

Beberapa Game Engine Populer

Unity

Salah satu game engine populer yang gamenya mudah ditemukan, Unity. Game Engine satu ini biasa diajarkan saat belajar membuat game biasanya. Dengan Game Engine yang ringan dan banyak yang memakai, menjadikan Unity mudah dipelajari dan di troubleshooter.

Game Engine ini support untuk banyak tipe game dan platform, mulai dari 2D dengan gameplay sederhana sampai 3D dengan map besar alias Open World.

Untuk pengembangannya terutama bagian code, Unity ini menggunakan bahasa C# yang dimana mengimplemntasi .NET sebagai runtimenya.

Game yang memkai Unity apa aja bang?

Banyak game yang pengembangannya memakai Unity, salah satu yang populer ada Genshin Impact. Dan kalau masalah 3D graphic, Unity ini bisa dibuat seperti ini:

Unreal Engine

Game Engine populer dan powerful selanjutnya adalah Unreal Engine. Yess, game engine besutan Epic Games ini selalu menyuguhkan graphic next level dengan tingkat kualitas yang sangat realistis.

Baik dari pergerakan, texture, fitur lighting dan kamera bisa diandalkan di Unreal Engine ini.

Game engine satu ini juga tidak sebatas pembuatan game saja, tapi bisa merambah ke film, movie, visual render baik desain rumah, tata letak kota, apartemen dan sebagainya.

Oh yess, dalam pengembangannya, Unreal Engine menggunakan bahasa pemrograman C++.

Banyak game yang menggunakan Unreal Engine ini, seperti yang baru trend ada Clair Obscur: Expedition 33, dan yang mau rilis the Witcher 4.

Godot Engine

Selanjutnya kita temui saalah satu engine open source dimana tak perlu khawatir tentang biaya royalti mahal nantinya. Oh dan karena open source akan mudah nantinya mencari referensi unntuk troubleshooting atau forum khusus untuk pengembangan game dengan Godot Engine ini.

Yes Godot Engine punya bahasa pemrograman GDScript (mirip seperti syntax Phyton) dan C# serta C++ dan C melalui extensi tambahan. Menjadikan Godot salah satu Engine yang flexsibel sesuai dengan apa yang ingin kamu kembangkan.

Godot awalnya berfokus pada 2D games, namun seiring perkembangannya, support 3D games dengan gameplay dan grafik yang bisa dibuat seperti ini:

Re Engine (Reach for the Moon)

Masuk ke zona khusus, ada RE Engine, sebuah game egine khusus buatan Capcom. Game engine ini pertamanya digunakan untuk Resident Evil 7: Biohazard dan kemudian meramban digunakan ke pengembangan game selanjutnya seperti Devil May Cry 5, Monster Hunter Rise dan Street Fighter.

Dan karena tidak banyak informasi lebih tentang engine ini, tidak tahu secara pasti detail lain RE Engine. Namun untuk bahasanya menggunakan C# yang dijalankan di mesin virtual khusus REVM. Sementara C++ bisa jadi kompatibel juga walau bukan bahasa utama engine.

RED Engine

Engine khusus lainnya ada RED Engine dimana dikembangkan dan digunakan oleh CDPR atau CD Project Red. Engine ini memiliki visual yang memukau dengan level detail yang sangat realistis.

Penggunaan Red Engine bisa kamu jumpai di game the Witcher series sebelum Witcher 4 dan Cyberpunk 2077.

Sayangnya, setelah insiden peluncuran Cyberpunk 2077, CDPR memutuskan menggunakan Engine lain di game mereka seperti The Witcher 4 nanti yang menggunakan Unreal Engine terbaru.

Karena game baru CDPR menggunakan engine lain, RED Engine dimana bahasa C++ ini, belum diketahui apakah CDPR akan tetap melanjutkan pengembangan RED Engine untuk game terbaru mereka atau tidak.

Decima Engine

Engine khusus selanjutnya dikembangkan oleh Guerrilla Games dimana digunakan sebagai Game Engine-nya Playstation. Game Engine ini menyuguhkan pengalaman bermain dengan feel yang bukan main graphicnya namun dengan performa yang sangat ringan.

Game terbaru dan populer menggunakan Decima Engine ada Death Stranding 2: On The Beach dan Horizon series.

Guerrilla saat ini hanya memberikan lisensi Decima Engine kepada Kojima Production. Namun bila kamu berkesempatan belajar, sama seperti game engine lain, Decima Engine kemungkinan menggunakan bahasa C++ dalam pengembangan game.

Insomniac Engine

Selanjutnya ada Game Engine yang dikembangkan oleh Insomniac Games dimana salah satu pengembang game exklusive PlayStation khususnya Spiderman Series.

Game Engine ini menyuguhkan detail dan graphic epic dengan cutscene dan gameplay selevel film, namun dengan optimalisasi performa yang luar biasa.

Sama seperti game engine besar lainnya, Insomniac Engine ini juga menggunakan C++ dalam pengembangan gamenya.

RAGE (Rockstar Advanced Game Engine)

Ada lagi game engine khusus dengan game populer mereka. RAGE adalah game engiine yang dikembangkan dan dipakai oleh Rockstar Games dengan game yang sudah dihasilkan dari Red Death Redemption series, GTA series termasuk GTA VI.

RAGE menyuguhkan physic yang realistis baikdari pergerakan, interaksi antar aset dan pencahayaan yang nyata.

RAGE menggunakan bahasa C++ dalam pengembangan gamenya.

Dan banyak lagi…

Akhir Kata

Ada banyak framework atau Game Engine yang bisa kita pilih berikut suka & dukanya. Namun bukan berarti kalau game engine A misal, hanya bisa membuat game sederhana. Ternyata setelah melihat gamenya ternyata memakai engine A ini bisa di push sampai seperti itu, kerenn.

Game Engine adalah tool yang setiap kamu belajar menggunakan tool ini, maka semakin jago juga kamu dalam membuat dan meracik suatu game yang ingin kamu rilis.

Untuk bahasa pemrograman sendiri, banyak Game Engine besar sudah menggunakan C++ sebagai bahasa utamanya. Namun bukan tanpa sebab, karena C++ salah satu bahasa low-level dimana kamu bisa berinteraksi langsung dengan hardware dan sebagai senjata utama dalam optimalisasi performa game.

Okay Sekian artikel kali ini tentang Game Engine yang dipakai beberapa Game populer sampai AAA. Mungkin ada yang bisa nambahin atau ada kesalahan yang perlu dikoreksi, tinggalkan saja dikomentar.

Good luck & terima kasih sudah mampir

DIkutip dari berbagai sumber

Shares:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *