Oy guys, kalau kamu salah satu pengguna platform Facebook yang banyak tergabung di grup uniknya pasti tahu ada yang aneh sama Facebook di 24 Juni kemarin.

PLatform milik si lord Mark ini mendadak sepi karena banyak Grup dibanned dengan sebab yang diluar nurul.

Dimana sebagai contoh ada grup komunitas pencinta reptil Indonesia yang dibanned gara – gara aktivitas berbahaya atau terr*risme.

Apa yang sebenarnya terjadi di tanggal 24 Juni 2025 di Facebook?

24 Juni 2025 di Facebook

Seperti yang sudah dispill, sebagai platform sosial yang terkenal dengan komunitas unik, meme dan salam interaksi bunda – bunda. Banyak Grup yang dihapus dengan sebab yang tidak nyambung seperti gruo reptil diatas.

Usut punya usut tidak hanya satu niche Grup saja yang dibanned melainkan semua termasuk koding, meme, otomatif, hujat, keluh kesah dan sebagainya dibanned dengan sebab banned yang relatif mirip.

Masalah ini tidak hanya terjadi pengguna di Indonesia, namun pengguna dari negara lain mengalami hal serupa yang menyebabkan ganguan aktivitas grup sampai pindah platform buat backup agar grup tetao jalan.

Banyak yang menduga karena Meta sedang mengimplmentasikan AI sebagai moderator tanpa ada dukungan manusia asli saat komplain dan report.

Namun pada esok harinya di 25 Juni 2025, grup-grup yang dibanned perlahan dipulihkan seperti semula. Tentunya kalau sebagai admin atau anggota grup, mulai was-was jika ada insiden serupa terjadi lagi.

Daftar grup yang sempat hilang dari peredaran | Sumber : tertera

Respon Meta

Meta lewat Jagat Review akhirnya memberikan respon terkait insiden “kiamat grup” 24 Juni 2025 ini.

Dalam pernyataannya, Meta mengakui ada “kesalahan teknis” yang menyebabkan Grup Facebook disuspend secara keliru. Mereka memastikan saat ini sudah memperbaiki masalah tersebut. Namun, Meta menegaskan tidak menemukan adanya lonjakan penegakan aturan “yang salah” di platformnya secara keseluruhan. Padahal sudah ribuan Grup yang sempat kena suspend. 

Disisi lain tambahan informasi, para pengguna FB mengajukan petisi dimana berjudul Meta wrongfully disabling accounts with no human customer support yang telah didukung hampir 22.000 orang di platform change.org. Mereka menuntut Meta lebih responsif terhadap kesalahan seperti ini. Di Reddit, sejumlah pengguna membagikan pengalaman kehilangan akses ke akun yang punya nilai sentimental atau terkait bisnis.

Masih dikutip dari Jagat Review, Meta menjelaskan bahwa mereka menggunakan kombinasi teknologi dan tim manusia untuk memantau pelanggaran aturan. AI disebut sebagai bagian utama dalam proses moderasi, yang bekerja mendeteksi pelanggaran bahkan sebelum ada laporan dari pengguna. Meski begitu, Meta mengimbau pengguna yang merasa dirugikan untuk mengajukan banding, agar kasus mereka ditinjau ulang.

Referensi

Shares:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *