Oy guys, pasar PC dan komputer di Indonesia sudah ramai dan banyak dimiliki masyarakat. Dengan dorongan pekerjaan yang bisa work from home, content creator dan freelancer mendorong kehidupan perPC an dirumah kian mainstream.

Saat ini ada banyak jenis PC yang bisa kita pilih, mulai dari PC klasik dengan case yang cakep, PC simple dengan penampakan layar saja (AIO), PC yang mungil bisa dibawa kemana-mana, sampai PC Gaming Handheld pun juga ada.

Untuk anda yang sedangan mencari PC impian dan bingung pilih mana antara PC klasik atau All-in-one (AIO) anda datang ke tempat yang tepat.

Keduanya memang memiliki cita rasa eh penampakan yang berbeda dan pengalaman penggunaan yang berbeda pula. Dengan harga yang kadang relatif sama, apa sih perbedaan antara PC klasik dan AIO ini? Mana yang menjadi PC idaman sesuai yang diinginkan?

Yuk kita kupas satu-per-satu

PC Klasik dan AIO

Ilustrasi AIO | pic by Acer

Jadi PC biasa punya banyak perangkat, ada PC itu sendiri atau masyarakan menyebutnya CPU padahal kurang tepat, ada layar dan ada peripheral atau perangkat tambahan seperti mouse dan keyboard.

Dengan komponen yang banyak dan terpisah enaknya kita dapat istilahnya nyicil rakit PC mungkin mobo dulu, case kemudian, lalu layar dan sebagainya.

Upgrade atau perbaikan lebih praktis tinggal ganti komponen yang dinginkan saja tidak perlu seluruh PC atau satu set PC diganti semua.

Nah sedangkan AIO seperti kepanjangannnya All in One adala model PC yang menggabungkan semua komponen terpisah tadi menjadi satu perangkat ringkas.

Penampakan AIO sendiri mirip hanya sebuah layar monitor, padahal PC sudah ditanam di dalam monitor. Tak jarang AIO kebanyakan sudah layar sentuh jadi peripheral seperti keyboard dan mouse bisa tergantikan dengan layar sentuh.

Enaknya AIO semua komponen sudah jadi satu perangkat, Jadi mudah dan praktis saat digunakan. Mungkin kalau nambah bisa ditambah keyboard atau mouse di meja nanti.

Minusnya ya itu dia. Kita bahas di perbedaan dulu lebih lengkapnya.

Perbedaan PC biasa dengan AIO

PC punya banyak komponen penting, bisa disingkat ada tiga: PC itu sendiri, Layar dan peripheral. Misal salah satu komponen belum lengkap, anda mungkin tidak bisa menggunakan PC secara maksimal.

Masak iya pakai komputer tanpa layar? apalagi makai komputer tanpa PC, cuma ada layar, mouse sama keyboard wkwk.

AIO adalah paket komplitnya PC dimana sudah mengkover semua komponen penting untuk digunakan. Langsung tancap langsung go singkatnya. AIO bisa diibaratkan laptop yang semua sudah dalam satu perangkat, bedanya laptop lebih portable.

Kelebihan dan Kekurangan PC Biasa atau Klasik

ilustrasi Set PC

Yess bila ditanya kelebihan, PC klasik banyak kelebihannya dibanding AIO.

  1. Fleksibel, PC biasa atau klasik bisa lebi fleksibel saat kita merakitnya. Mulai dari CPU, mobo, RAM, Penyimpanan, Case, RGB semua bebas. Dan nurut sama budget, bisa nyicil dulu juga wkwk
  2. Kemampuan upgrade. Dibandingkan dengan AIO, PC biasa atau klasik lebih mudah untuk diupgrade. Contoh ganti prosesor lebih kenceng sesuai mobonya, bisa. Nambah RAM, ganti SSD ke NVME. Ganti Case, ganti layar. Semua lebih mudah.
  3. Performa maksimal Tidak mudah panas. PC dapat kita atur tambah atau ganti tipe pendingin agar performa lebih maksimal.
  4. Mudah dibersihkan. Banyak desain PC sekarang yang memudahkan dalam proses pembersihannya. Dan ada pula yang memberikan filter debu lebih baik untuk mencegah dari debu untuk masuk

Kekurangannya PC klasik:

  1. Kurang ringkas, jika disandingkan AIO, PC kurang ringkas bila ditaurh di meja setup.
  2. Harga bisa melambung tinggi. tergantung spesifikasi PC yang akan dipinang. PC bisa saja punya harga total yang tinggi dibandingkan dengan AIO. Contoh mungkin bisa jadi CPU & GPU idaman yang sedang langka jadi harganya kegoreng, contoh.

Kelebihan dan Kekurangan AIO (All in One)

Lanjut untuk kelebihan AIO sendiri

  1. Simpel & Ringkas, seperti memerlukan monitor, mouse dan keyboard saja anda dapat menggunakan PC secara penuh. Cocok untuk para penyuka desain setup yang minimalis.
  2. Paket lengkap. Tidak perlu memikirkan mau pakai CPU apa atau Case kayak gimana, AIO biasanya sudah diberikan spek dari pabrikan dan desain yang menyatu dengan monitor.
  3. Lebih mudah dipindahkan. Lagi, hanya berbentuk satu monitor saja, mudah bila ingin dipindahkan karena “salah bukan dipasang disini”, atau “kayaknya enggak cocok kalau disini deh” wkwk.

Kekurangan AIO

  1. Upgrade yang terbatas. Seperti halnya laptop, AIO biasanya memiliki upgrade yang terbatas untuk komponennya. Misal RAM dan Penyimpanan tapi tidak dengan CPU ataupun GPU.
  2. Perbersihan dan perawatan sedikit sulit. Berbeda denga PC yang lebih mudah dibongkar, AIO biasnya tidak memberikan akses untuk pembersihan fan atau kipasnya.
  3. Performa kurang maksimal. Karena PC yang berada didalam monitor, menjadikan panas mungkin tidak terbuang maksimal. Hasilnya performa biasanya akan diturunkan agar PC tidak overheat.

Pilih mana?

Okay akhirnya kita ketopik utamanya, pilih mana antara PC dan AIO yang cocok untuk dibeli? Jawabnya kembali ke kebutuhan dan situasi.

MIsal lebih suka yang simpel dan pas tidak terlalu paham tentang spesifikasi komputer, AIO mungkin lebih cocok untuk anda.

Kemudian misal memilih performa paling maksimal, bisa upgrade untuk penggunaan jangka panjang dan bisa nyicil part dulu hehehe, PC biasa atau klasik mungkin lebih cocok untuk anda.

Sebenarnya selain PC klasik dan AIO ada lagi yang namanya mini PC dan PC Handheld Gaming. Ya perbedaannya hanya ukuran sama fungsi utama sebenarnya.

Okay sekian artikel kali ini tentang PC vs AIO, perbedaan, kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Share bila artikel ini bermanfaat, mohon maaf atas kekurangan atau kesalahan penulisannya.

Terimakasih dan happy shopping guys!

Shares:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *