Oy guys, Internet kini sudah dijamah hampir disemua kalangan. Baik di desa ataupun kota semua sudah terjangkau jaringan internet.

Bahkan yang baru ramai kemaren, Starlink bisa membuat anda terhubung ke jaringan Internet walaupun di kawasan terpencil, hutan atau di pegunungan, ditengah samudra hingga wilayah terjebak konflik dan peperangan juga bisa terjangkau.

Semua terhubung berkat bentuk topologi jaringan yang sudah tertata dan diatur sedemikian rupa hingga semuanya terkoneksi satu-sama lain.

Seperti apakah penjelasan serta jenis jenis topologi jaringan itu sebenarnya? Simak penjelasannya berikut ini

Jaringan dan Topologi Komputer

Jaringan komputer adalah kumpulan komputer dan perangkat lain yang saling terhubung sehingga dapat berbagi data, sumber daya, dan komunikasi. Jaringan memungkinkan perangkat untuk berkomunikasi satu sama lain melalui media transmisi seperti kabel, gelombang radio, atau sinar inframerah.

Topologi jaringan adalah tata letak fisik atau logis dari sebuah jaringan. Topologi menentukan bagaimana perangkat di jaringan dihubungkan dan bagaimana data mengalir dari satu perangkat ke perangkat lainnya.

Bisa disimpulkan, Jaringan merupakan komunikasi antar komputer – komputer dimana dapat saling berbagi sumber daya perangakat dan data satu sama lain.

Dan topologi merupakan segala bentuk dan logis protokol agar komputer-komputer itu dapat saling terhubung membentu jaringan.

Ada banya jenis-jenis atau macam-macam Topologi sebagai berikut

Topologi Bus

Dalam topologi bus, semua perangkat dihubungkan ke satu kabel utama atau backbone. Data yang dikirim oleh satu perangkat akan mengalir di sepanjang kabel dan dapat diterima oleh semua perangkat di jaringan.

Kelebihan:

  • Mudah untuk diimplementasikan dan diperluas.
  • Biaya pemasangan relatif rendah karena membutuhkan sedikit kabel.

Kekurangan:

  • Sulit untuk memecahkan masalah jika terjadi kegagalan di kabel utama.
  • Kinerja jaringan menurun seiring bertambahnya perangkat yang terhubung.
  • Jika kabel utama putus, seluruh jaringan akan terganggu

Topologi Ring

Dalam topologi ring, setiap perangkat terhubung ke dua perangkat lainnya, membentuk jalur melingkar atau cincin. Data mengalir searah (atau dua arah) sepanjang cincin sampai mencapai tujuan.

Kelebihan:

  • Setiap perangkat memiliki jalur data yang sama, sehingga tidak terjadi tabrakan data.
  • Performa stabil meski jumlah perangkat meningkat.

Kekurangan:

  • Jika satu perangkat atau sambungan gagal, seluruh jaringan bisa terganggu.
  • Sulit untuk memperbaiki dan menambah perangkat baru tanpa mengganggu jaringan.

Topologi Star

Dalam topologi star, setiap perangkat terhubung langsung ke satu pusat jaringan atau hub. Semua komunikasi melalui hub ini.

Kelebihan:

  • Mudah untuk memasang, mengelola, dan memecahkan masalah.
  • Jika satu perangkat gagal, tidak akan mempengaruhi perangkat lainnya.
  • Performa jaringan tidak tergantung pada jumlah perangkat yang terhubung.

Kekurangan:

  • Kegagalan hub akan menyebabkan seluruh jaringan tidak berfungsi.
  • Memerlukan lebih banyak kabel dibanding topologi bus atau ring.

Topologi Mesh

Dalam topologi mesh, setiap perangkat terhubung ke semua perangkat lainnya. Data dapat mengalir melalui berbagai jalur untuk mencapai tujuan.

Kelebihan:

  • Sangat andal; jika satu jalur gagal, data masih dapat menggunakan jalur lain.
  • Kinerja tinggi karena banyak jalur alternatif untuk data.

Kekurangan:

  • Sangat mahal dan kompleks untuk diimplementasikan karena banyaknya kabel yang diperlukan.
  • Sulit untuk dipasang dan dikelola.

Topologi Tree

Topologi tree adalah gabungan dari beberapa topologi star yang dihubungkan ke backbone linear. Mirip dengan topologi bus namun dengan struktur hirarkis.

Kelebihan:

  • Mudah untuk memperluas dan mengelola jaringan dalam skala besar.
  • Segmentasi jaringan mempermudah isolasi dan pengelolaan perangkat.

Kekurangan:

  • Kegagalan pada backbone akan mempengaruhi seluruh segmen jaringan.
  • Kompleksitas meningkat seiring bertambahnya perangkat dan segmen.

Topologi Hybrid

Topologi hybrid adalah kombinasi dari dua atau lebih topologi yang berbeda untuk membentuk jaringan yang lebih besar dan lebih kompleks.

Kelebihan:

  • Fleksibel dan dapat diadaptasi untuk memenuhi kebutuhan jaringan yang spesifik.
  • Menggabungkan kelebihan dari beberapa topologi.

Kekurangan:

  • Sangat kompleks dan mahal untuk diimplementasikan dan dikelola.
  • Perencanaan yang baik diperlukan untuk menghindari masalah integrasi antar topologi.

Topologi yang dipakai Starlink

Lantas, Topologi apa yang dipakai Starlink? Yess singkatnya, Starlink punya Topologi yang menyelimuti semua permukaan bumi yang dimana menggunakan satelit yang mengorbit rendah.

Starlink adalah konstelasi satelit yang dikembangkan oleh SpaceX untuk menyediakan internet broadband global. Starlink memanfaatkan ribuan satelit kecil yang beroperasi di orbit rendah Bumi untuk menyediakan koneksi internet dengan latensi rendah dan kecepatan tinggi di seluruh dunia, terutama di daerah yang sulit dijangkau oleh infrastruktur internet tradisional.

Topologi Jaringan Starlink

Starlink menggunakan topologi mesh dalam konstelasi satelitnya. Berikut adalah penjelasan mengenai penerapan topologi mesh pada Starlink:

Penjelasan:

  • Konstelasi Satelit: Starlink terdiri dari banyak satelit yang saling terhubung dalam bentuk jaringan mesh. Setiap satelit dapat berkomunikasi dengan beberapa satelit lainnya di sekitarnya.
  • Ground Stations: Satelit Starlink berkomunikasi dengan stasiun bumi yang tersebar di berbagai lokasi. Stasiun-stasiun ini menghubungkan jaringan satelit dengan infrastruktur internet global.
  • User Terminals: Pengguna akhir menggunakan antena parabola khusus (disebut “Dishy”) untuk berkomunikasi dengan satelit terdekat, yang kemudian meneruskan data ke satelit lain atau stasiun bumi.

Kelebihan Topologi Mesh pada Starlink:

  • Redundansi dan Keandalan: Jika satu jalur antara satelit mengalami gangguan, data dapat diarahkan melalui jalur lain, sehingga mengurangi risiko pemutusan layanan.
  • Latensi Rendah: Satelit beroperasi di orbit rendah Bumi (LEO), yang berarti waktu tempuh sinyal lebih singkat dibandingkan dengan satelit geostasioner.
  • Cakupan Global: Dengan banyaknya satelit yang beroperasi, Starlink dapat menyediakan akses internet di daerah terpencil dan kurang terlayani.

Kekurangan Topologi Mesh pada Starlink:

  • Kompleksitas dan Biaya: Memerlukan peluncuran dan pengelolaan ribuan satelit, yang membutuhkan investasi besar dan teknologi canggih.
  • Tantangan Teknis: Mempertahankan sinkronisasi dan komunikasi antara satelit dalam jumlah besar adalah tantangan teknis yang signifikan.

Ilustrasi Jaringan Mesh Starlink

Gambar: iStock.com/urfinguss

Gambar ini menunjukkan konsep dasar dari jaringan mesh satelit Starlink. Setiap titik mewakili satelit yang dapat saling berkomunikasi dan berbagi data dengan satelit lainnya di orbit rendah Bumi.

Dengan menggunakan topologi mesh, Starlink mampu menyediakan koneksi internet yang cepat dan andal dengan cakupan yang luas, sehingga menjadi solusi potensial untuk masalah keterbatasan akses internet di banyak bagian dunia.

Okay sekian pembahasan kali ini tentang Topologi jaringan dan jenis-jenisnya dan penjelasan sedikit tentang Topologi yang digunakan pada Starlink.

Dikutip dari berbagai sumber

Shares:
Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *